Langsung ke konten utama

PRACTICE ACTIVITY 13 (IND VER)

Hi There,
          Hallo semuanya kembali lagi dengan saya dan seperti biasanya saya akan menceritakan aktivitas saya di dapur khususnya bagian Pastry and Bakery Section atau bagian kue-kuan dan roti, buat kalian yang sudah baca postingan saya tentang Table Breakfast di Practice Activity 3, Table Breakfast yaitu kelompok yang bertanggung jawab atas Menu Breakfast dan merupakan kali kedua dari kemlompok saya mendapat giliran Table Breakfast, biasanya dilakukan pada hari Kamis tetapi karena akan adanya Acara Job Fair 2018 yang di laksanakan di Balairung I Wayan Bedhi Politeknik Pariwasata Makassar yang akan berlangsung selama 2 hari.
          Menu Breakfast kami adalah Croissant, Danish, Berliner, Roti Abon, Cinnamon Roll, Lumpia dan menu tradisional Cantik Manis, Doko - doko Cangkuning, dan Apem Tape Singkong, dan yang kue wajib setiap kelompok adalah Whole Cake dan kali ini kelompok saya membuat Black Forest dan White Forest sebagai Whole Cake.
          Hari ini adalah hari preparation atau menyiapkan semua menu yang sudah di tentukan kemudian kita membagi untuk membuat makanan tersebut atau tanggung jawab makanan tersebut dan saya mendapatkan Berliner, Cinnamon Roll, dan Roti Abon, seperti kita ketahui 3 makanan yang saya akan buat adalah Roti.
          Berliner adalah jenis donat khas Jerman, yang dikenal juga dengan nama Pfannkuchen di Berlin, Kreppel di Hessen, Krapfen di Jerman selatan. Donat yang berisi jeli ini merupakan kue yang terkenal dan khas festival di Jerman. Berliner menyebabkan sebuah guyonan populer saat John F. Kennedy mengucapkan "Ich bin ein Berliner" saat berpidato dalam kunjungannya ke Berlin pada tahun 1963. Komentarnya sebenarnya untuk mengekspresikan solidaritas terhadap warga Berlin pada saat Perang Dingin, yang diterjemahkan menjadi "I am a jelly donut" ("Saya seorang donat jeli"). Pada musim karnaval, (dialek daerah Jerman:Fasching, Karneval atau Fastnacht), Berliner dijual bersama berbagai jenis penganan populer lain dan dapat dijumpai dengan macam-macam isi seperti selai, krim vanila dan coklat.
            Roti Kayu Manis (juga gulungan kayu manis , kayu manis , kayu manis Denmark, dan kayu manis siput adalah roti manis yang disajikan umumnya di Eropa Utara dan Amerika Utara . Di Denmark , itu dikenal sebagai Kanelsnegl ; 'Siput kayu manis dan merupakan bentuk wienerbrød ('Wina Brea'). Di Amerika Utara , biasanya dimakan untuk sarapan atau pencuci mulut. Bahan utamanya adalah tepung , kayu manis , gula , dan mentega , yang memberikan rasa yang kuat dan manis. Di beberapa tempat, itu dimakan sebagai makanan sarapan dan disajikan dengan krim keju atau lapisan gula, Jadi mari kita mulai bagaimana cara membuatnya.

           Pada dasarnya 3 menu ini memiliki jenis adonan yang sama yaitu Sweet Bread atau Sweet Roll jadi kita bisa membuat 1 kali adonan kemudian di bagi menjadi 3. Pertama-tama, siapkan alat dan bahan yang akan kita gunakan kemudian memulai produk yang kita akan buat. Campurkan semua bahan kering Tepung, Gula, Ragi, dan Bread Improver kecuali Garam kedalam Mixing Mechine dan juga Mentega dan biarkan teraduk hingga rata, setelah adonan tercampur rata dan tidak ada lagi gumpalan Mentega kemudian masukkan Kuning Telur dan biarkan lagi teraduk hingga rata.

           Jika adonan sudah tercampur dengan rata kemudian masukkan Air dan biarkan tercampur rata hingga adonan saling mengikat dan Ragi sudah mulai bekerja dalam proses mengembang nantinya. Disarankan menggunakan air dingin sehingga tidak mudah panas dan membuat adonan menjadi cepat mengambang.

           Apabila adonan sudah mulai tidak menempel lagi pada Mixing Bowl dan mulai kalis atau elastis masukkan Garam dan biarkan hingga adonan benar-benar kalis dengan sempurna, ciri - ciri adonan sudah kalis adalah adonan tidak menempel pada Bowl atau wadah mesin, adonan saling mengikat dan terlihat lebih mengkilap.

           Selanjutnya adonan di bagi menjadi 3 untuk membuat Roti Abon, Berliner, dan Cinnamon Roll, kemudian istirahatkan dengan suhu ruangan selama 30 menit hingga Ragi pada adonan bereaksi, biasa pada saat proses ini usahakan adonan selalu di tutup sehingga tidak kering yang menyebabkan kekurangan air karena itu akan berpengaruh pada proses mengembang ini sehingga tidak bisa mengembang dengan maksimal. Untuk membuat berliner dan Cinnamon Roll kita butuh proses pengembang pertama atau proving karena memiliki bentuk sehingga kita membentuknya terlebih dahulu kemudian di proving sedangkan Roti Abon tidak masalah karena kita akan membuat Roti Abon itu bulat saja.

           Seperti Cinnamon Roll, kita langsung Roll kurang lebih 0,5 cm kemudian beri Gula Halus dan Kayu Manis Bubuk yang sudah dicampur dengan rata kemudian Roll adonan dan potong, biasa saya masukkan kedalam cetakan untuk Muffin supaya ukuran roti sama dan lebih rapi.

           Begitupun dengan Berliner kita langsung roll tanpa melalui proses proving pertama, kemudian gunakan ring cutter supaya bulatannya rata dan besarnya roti sama setelah itu masukkan kedalam mesin proving untuk proses proving 15 - 20 menit, yang perlu diperhatikan adalah agar adonan tidak over proving atau proses pengembangan yang berlebihan sehingga pada saat di goreng nantinya sangat besar dan apabila dingin akan menyusut atau menggkerut sehingga kurang bagus untuk dilihat meskipun akan diberi isian nantinya.

          Untuk Roti Abon, setelah proses proving pertama sudah selesai kemudian proses scale atau menimbang adonan per porsinya supaya ukuran dan berat adonan sama, Setelah selesai di bagi sesuai dengan porsinya kemudian rounding adonan kemudian di susun langsung di atas sit pan untuk proses proving selanjutnya.

          Dan kali ini saya abonnya berada di luar atau di atas roti jika kalian mau didalam itu bisa juga tergantung kita. Jadi itulah kegiatan saya hari ini untuk prepare Table Breakfast besok.


          





         

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRACTICE ACTIVITY 19 (ENG VER)

Hi You,           I will tell you about my activities as usual in the kitchen and this time I will make one of the Traditional Cakes, Lapis Legit ( Spekkoek ), Lapis Legit is no stranger to Indonesians because there are many productions that make it easy to reach then the price is friendly in the mother's pocket , indirectly discussing Lapis Legit will definitely think of cakes that have many layers that have yellow color and each layer is brownish and tastes distinctive so on this occasion I will explain how to make this Traditional Cake.            Spekkoek (kue lapis legit or spekuk in Indonesian) is a type of Indonesian layer cake. It was developed during colonial times in the Dutch East Indies. The firm-textured cake is an Indo (Dutch-Indonesian) version of the European multi-layered spit cake. However it is not baked on a rotating spit, and contains a mix of Indonesian spic...

PRACTICE ACTIVITY 22

Welcome back on my blog guys                        So guys today I would like to tell you about my activities in the kitchen, my activities in the kitchen is cooking but still on Butcher Saction and I hope you are not boring to read this one actuallt this my last week in Butcher Saction with my team also. Just like a before we are waiting order before doing or prepare of ingredients they need.                        Not long time order coming are Chicken Fillet, Shrimp, and Shell by 10 pack again after that we give that, like what I say before in my blog before every ingredients had a different like how to cut or haw to handle or cooking also so that one very importand we mush know that and besicly we mush understand that.       ...

TOOLS IN THE KITCHEN 3

CHEESE KNIFE           Cheese cutters are designed to cut soft, sticky cheeses (moist and oily), and accordingly do not have a large sharp edged blade compare to a cheese knife with holes in the blade. The cutting edge of cheese cutters are typically a fine gauge stainless steel or aluminium wire (a "cheesewire") stretched across a supporting frame. The thin wire cuts through a cheese block with hand pressure.           The original Prodyne Gourmet Cheese Slicer had a wooden board with a slot cut into it and a hole through which one end of a U-shaped steel cutting arm was inserted. In the patented design, a stainless steel wire extends between the two ends of the cutting arm fit into the slot, and cuts the cheese. The wire has loops at each end; one loop is around the steel cutting arm in the slot, while the other passes around a metal pin though a plastic handle on the other end of the cutt...