Hello Guys,
Hari ini akan menceritakan aktivitas saya seperti biasanya dan kali akan membahas sedikit penjelasan atau informasi tentang Seni Ukur Buah dan Sayur atau biasa sebut Carving.
Fruit carving pertama kali ditemukan pada tahun 1364. Seorang seniman ulung bernama Nang Noppamart membuat dekorasi lampu perahu pada festival yang rutin dilakukan saat bulan pernama yang jatuh pada bulan Desember. Ia mengukir buah dan sayuran menjadi bunga hingga karya ukirannya terlihat seperti rangkaian bunga Lili yang sangat indah.
Perjalanan yang kemudian tidak hanya berkembang di Thailand saja, tetapi juga di negeri Tirai Bambu, Cina. Bedanya kalau Thailand mempunyai ciri khas ukiran yang menyerupai tumbuhan dan hewan asli negeri gajah putih. Sementara di Cina, buah diukir sesuai dengan falsafah atau acara tradisional yang berkaitan erat dengan budaya, seperti naga, bunga teratai, dan lain-lain.
Fruit Carving adalah salah satu seni mengukir buah buahan ini. biasanya disajikan dalam acara besar seperti membuat tumpeng nasi kuning. Seni ini merupakan andalan pariwisata negara thailand. Thailand dikenal sebagai salah satu negara penghasil buah buahan terbaik di dunia. sehingga tidak asing bila seni ini sangat dikembangkan di negara thailand. Buah buahan yang biasa digunakan antara lain buah melon, semangka, mentimun, jeruk, wortel, tomat, dll. Tak hanya kayu dan batu saja yang bisa di ukir. Buah-buahan pun menjadi sangat cantik dan menarik ketika disentuh oleh tangan para seniman fruit carving. Dengan cekatan para seniman ini menjadikan buah-buahan utuh berubah menjadi layaknya patung yang memiliki nilai seni tinggi.
Yang paling umum adalah pisau ukir. pisau yang digunakan pun bervariasi, dan memiliki fungsinya masing – masing ada yang berujung bengkok, untuk membuat guratan melengkung, ada yg berujung panjang, dan runcing, biasanya digunakan untuk membuat guratan kecil, dan tajam, serta ada juga yang berbentuk seperti pahat, dan memiliki bentuk yang berbeda – beda, yang berfungsi untuk membuat guratan menyerupai kelopak bunga, dan masih banyak jenis pisau lainnya. Selain itu talenan (cutting board) juga digunakan sebagai alat pelengkap sebagai alas untuk memotong, dan mengukir.
Kreasi yang diukir di buah tersebut pun memiliki kesan menarik dan unik, yang berukiran bunga, wajah, nama, hingga ukiran berbentuk hewan. Dari ukiran yang tingkat kerumitannya biasa hingga ukiran buah yang tingkat ukirannya sangat tinggi (sangat detail). Buah yang biasa digunakan memiliki tekstur yang tidak terlalu lembek dan tidak terlalu keras, media buah tersebut biasanya diukir bukan menggunakan alat pahat melainkan menggunakan pisau bergerigi, cutter, dan tusuk gigi.
Bicara tentang eksistensi seni memahat buah di Indonesia saat ini, ternyata telah banyak hotel dan restoran mengadopsi fruit carving sebagai perhiasan di tengah-tengah meja atau sebagai dekorasi tampilan makanan pada acara-acara sosial, perusahaan, serta perayaan pernikahan secara lokal. Hanya saja, itu wajib pemilihan daging buah yang masih segar. Teknik mengukir buah ini memang hanya menggunakan sebilah pisau. Namun memerlukan latihan agar dapat membentuk ukiran yang sempurna.
Jadi itulah sedikit tentang Seni Ukir Buah dan Sayur, dan saya harap bermaafat buat kalian begitupun dengan saya, jika kalian punya pertanyaan hanya komentar dibawah.
Komentar
Posting Komentar