Langsung ke konten utama

PRACTICE ACTIVITY 16 (IND VER)

Yeah You, welcome back to my blog
            Hari ini sama seperti biasanya saya akan menceritakan aktivitas saya dan kali ini sangat berbeda seperti biasanya karena saya dan teman-teman yang lain membuat anyaman ketupat dari daun pandan. Ini pertama kalinya kami membuatnya, bagi pemula seperti saya itu hal yang sangat sulit sekali karena dibutuhkan kesabaran dan konsentrasi yang sangat tinggi menurut saya, Tapi setelah kamu berhasil melakukannya, akan ada rasa ingin membuat terus menerus anyaman ketupat tersebut.

           Ketupat atau kupat adalah hidangan khas Asia Tenggara maritim berbahan dasar beras yang dibungkus dengan pembungkus terbuat dari anyaman daun kelapa muda (janur), atau kadang-kadang dari daun palma yang lain. Ketupat paling banyak ditemui pada saat perayaan Lebaran sampai 5 hari berikutnya ketika umat Islam merayakan berakhirnya bulan puasa. 
           Makanan khas yang menggunakan ketupat, antara lain kupat tahu (Sunda), katupat kandangan (Banjar), Grabag (kabupaten Magelang), kupat glabet (Kota Tegal), coto makassar (dari Makassar, ketupat dinamakan katupa), lotek, serta gado-gado yang dapat dihidangkan dengan ketupat atau lontong. Ketupat juga dapat dihidangkan untuk menyertai satai, meskipun lontong lebih umum. 

           Pertama - tama yaitu membuat kerangkanya terbih dahulu yaitu lilit daun pandan 3 kali di tangan yang masing-masing ujungnya berarah berlawanan seperti gambar diatas. Daun pandan yang sebelah kanan lilitan pertamanya masukkan ke dalam lilitan pertama sebelah kiri lalu selang-seling. Disini kita harus teliti dan hati-hati jangan sampai anyaman ketupat justru jadi tidak beraturan.

             Rangkanya sudah jadi, selanjutnya ujung daun pandan masukkan di setiap sela-sela daun ketupat hingga betul-betul menjadi anyaman ketupat yang sempurna hingga setiap ujung bertemu di setiap sisinya.

             Kemudian rapikan dengan hingga tidak ada perantara atau sela sehingga pada saat diisi beras tidak jatuh seperti pada gambar diatas, untuk membuat mengatur besar kecilnya ketupat itu tergantung lebar daun yang kita gunakan semakin lebar daun semakin besar pula hasil ketupat nantinya dan begitupun sebaliknya.
            Itulah kegiatan saya kali ini dalam mambuat Ketupat sebagai kerajinan tangan dan jika kalian ingin bertanya silahkan komentar dibawah tentang ketupat ini.





            

Komentar

Postingan populer dari blog ini

I am Dedy Riyady

Hello guys? Welcome to my blog so for this time I would like to introduce myself, my name is Dedy Riyady or you can call me Dedy, now I'm 19th and I'm from Makassar City and then I studied in Tourism.                  Polytechnics of Makassar with my major is Food Production Management. So I think enough for a little introducing myself 😊.                 Well , I would like to a little bit explain about my major, as we know is not stranger we hear anymore because so many we can see our eyes and true so let me to tell you what is the meaning of Food Product.                The Food Product is knowledge in the field of culinary (the art of cooking) which covers the scope of food, from preparation of processing to serving the food itself which is both tradi...

PRACTICE ACTIVITY 9 (IND VER)

Hello Guys,           Kali ini saya akan menceritakan aktivitas saya di dapur, dan pada kesempatan ini sedikit berbeda seperti  biasanya karena kali ini saya akan membuat Tape atau Tapai.           Tapai atau tape adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat sebagai substrat oleh ragi. Di Indonesia dan negara-negara tetangganya, substrat ini biasanya umbi singkong dan beras ketan. Ragi untuk fermentasi tapai merupakan campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang dan jamur), seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan Pediococcus sp, namun tidak tertutup kemungkinan jenis lain juga terlibat. Tapai hasil fermentasi dengan ragi yang didominasi S. cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, lunak, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur...

INGREDIENTS 2

BANANA            A banana is an edible fruit – botanically a berry produced by several kinds of large herbaceous flowering plants in the genus Musa. In some countries, bananas used for cooking may be called "plantains", distinguishing them from dessert bananas. The fruit is variable in size, color, and firmness, but is usually elongated and curved, with soft flesh rich in starch covered with a rind, which may be green, yellow, red, purple, or brown when ripe. The fruits grow in clusters hanging from the top of the plant. Almost all modern edible seedless (parthenocarp) bananas come from two wild species Musa acuminata and Musa balbisiana. The scientific names of most cultivated bananas are Musa acuminata, Musa balbisiana, and Musa paradisiaca for the hybrid Musa acuminata. balbisiana, depending on their genomic constitution. The old scientific name Musa sapientum is no longer used.         ...